Sabtu, 26 Februari 2011

Vektor dan Bitmap, Apa Bedanya?

Desain komunikasi visual atau lebih dikenal di kalangan civitas akademik di Indonesia dengan singkatan DESKOMVIS pada dasarnya merupakan istilah penggambaran untuk proses pengolahan media dalam berkomunikasi mengenai pengungkapan ide atau penyampaian informasi yang bisa terbaca atau terlihat. Desain Komunikasi Visual erat kaitannya dengan penggunaan tanda-tanda (signs), gambar(drawing), lambang dan simbol, ilmu dalam penulisan huruf (tipografi), ilustrasi dan warna yang kesemuanya berkaitan dengan indera penglihatan.
Proses komunikasi disini melalui eksplorasi ide-ide dengan penambahan gambar baik itu berupa foto, diagram dan lain-lain serta warna selain penggunaan teks sehingga akan menghasilkan efek terhadap pihak yang melihat. Efek yang dihasilkan tergantung dari tujuan yang ingin disampaikan oleh penyampai pesan dan juga kemampuan dari penerima pesan untuk menguraikannya


Grafis vektor adalah objek gambar yang dibentuk melalui kombinasi titik-titik dan garis dengan menggunakan rumusan matematika tertentu.

Kelebihan grafis vektor :

� Ruang penyimpanan untuk objek gambar lebih efisien 
� Objek gambar vektor dapat diubah ukuran dan bentuknya tanpa menurunkan mutu tampilannya 
� Dapat dicetak pada resolusi tertingi printer Anda 
� Menggambar dan menyunting bentuk vektor relatif lebih mudah dan menyenangkan

Kelemahan grafis vektor :
� Tidak dapat menghasilkan objek gambar vektor yang prima ketika melakukan konversi objek gambar tersebut dari format bitmap 

Grafis Bitmap adalah objek gambar yang dibentuk berdasarkan titik-titik dan kombinasi warna.

Kelebihan grafis bitmap
� Dapat ditambahkan efek khusus tertentu sehingga dapat membuat objek tampil sesuai keinginan.
� Dapat menghasilkan objek gambar bitmap darionjek gambar vektor dengan cara mudah dan cepat, mutu hasilnya pun dapat ditentukan

Kelemahan grafis bitmap : 
� Objek gambar tersebut memiliki permasalahan ketika diubah ukurannya, khususnya ketika objek gambar diperbesar. 
� Efek yang diidapat dari objek berbasis bitmap yakni akan terlihat pecah atau berkurang detailnya saat dicetak pada resolusi yang lebih rendah

Variasi Bentuk, Warna dan Ukuran pada Correldraw

1. VARIASI WARNA
Setiap warna mempunyai karakteristik tersendiri. Dengan warna kita dapat mengkomunikasikan desain kita kepada audience secara efektif.
Warna adalah faktor yang sangat penting dalam komunikasi visual. Warna dapat memberikan dampak psikologis dan sugesti suasana bagi yang melihatnya.
Untuk aplikasi cetak hanya warna CMYK. Sedangkan di layar monitor menggunakan RGB, HSL, Hexadesimal, dan lain-lain.

2. VARIASI BENTUK

Bentuk dihasilkan dari garis-garis yang tersusun ssedemikian rupa. Bentuk dibagi menjadi bentuk 2 dimensi (dwimatra) dan 3 dimensi (trimatra), masing masing bentuk mempunyai arti tersendiri. Dalam desain, bentuk tidak hanya mendefinisikan sebuah objek tetapi juga bisa mengkomunikasikan sebuah gagasan.
Secara umum bentuk dua dimensi dibagi 3 macam, yaitu bentuk geometris, bentuk natural, dan bentuk abstrak.
Bentuk dasar dua dimensi dan variasinya, anatara lain: 
*Segi tiga sama sisi
*Segi empat
*Segi lima 
*Segi enam 
*Segi delapan
*Baling-baling, baling-baling segi banyak
*Lingkaran, elips, setengah lingkaran, juring
*Bintang segi 3, 4, 5, 6, 8 
Bentuk dasar tiga dimensi dan variasinya, antara lain: 
*Box 
*Ball
*Cone
*Cylinder
*Tube
*Doughnut 
*Pyramid 
*Knot 
*Rounded box
*Capsule 
*Sprin

RGB & CMYK = standar internasional

Dalam pengolahan image, dikenal dua macam warna paling populer yang menjadi standar internasional, yaitu RGB dan CMYK.

1. RGB adalah singkatan dari Red-Green-Blue.
3 warna dasar yang dijadikan patokan warna secara universal (primary colors). Dengan basis RGB, seorang desainer bisa mengubah warna ke dalam kode-kode angka sehingga warna tersebut akan tampil universal.

Dasar warna ini menjadi standar pasti dalam konteks profesional, seorang desainer tidak bisa mengatakan sebuah warna berdasar pertimbangan subektif,

Contoh : biru muda menurut orang awam adalah birunya langit di siang yang cerah, hal ini bisa jadi berbeda bagi orang lain dengan pertimbangan yang lain pula.

Untuk menyamakan persepsi dalam definisi warna, perlu adanya standar internasional dalam konteks kerja profesional. Dengan standar RGB, seorang desainer dapat mengatakan warna dengan komposisi angka yang jelas, warna biru memiliki komposisi perpaduan antara unsur Red,Green, Blue dengan derajat angka untuk R : 115 – G : 221 – B : 240.

2. Standar warna internasional lainnya yang digunakan untuk dunia percetakan adalah CMYK yang merupakan Singkatan dari Cyan – Magenta - Yellow, dan K mewakili warna hitam.

Seperti halnya RGB, CMYK menggunakan standardisasi warna dalam koordinat. Rangenya antara 0 - 100 sehingga kehadiran unsur K sangat menentukan. Berapapun koordinat CMY-nya, selama K-nya 100 maka warna tersebut akan jadi warna hitam.

CMYK merupakan standar warna berbasis pigment-based, menyesuaikan diri dengan standar industri printing. Sampai saat ini dunia cetak-mencetak memakai 4 warna dasar dalam membuat warna apapun.
Penggunaan

Penggunaan perangkat lunak pengolah gambar ditujukan untuk dua kepentigan utama, untuk web dan cetak. Keduanya saling bertolak belakang, untuk cetak, ukuran besar dan kualitas terbaik adalah yang paling dominan. Sementara, hal paling utama dalam membuat grafis untuk web adalah menciptakan file sekecil mungkin.

Web gambar cukup membutuhkan gambar RGB dengan resolusi 72 dpi, sedangkan untuk kebutuhan cetak memakai tipe (CMYK) dengan resolusi 300 dpi.

Standar resolusi tersebut sudah umum dan berlaku secara luas. Nilai tersebut merupakan resolusi paling reliable untuk dapat dilihat dengan mata manusia. Jika resolusi semakin tinggi, mata manusia tidak akan dapat mengetahui bedanya. Oleh sebab itu, 300 dpi dianggap nilai yang cukup untuk dicetak.

Lain halnya dengan teks, dibutuhkan resolusi yang lebih besar yakni 400 dpi. Mengingat pada teks biasanya terdiri dari satu warna.

Resolusi dan size sangat mempengaruhi besarnya file. Contoh, pada sebuah gambar CMYK dengan ukuran 5 x 5 inch dan resolusi 300 dpi. Maka ukuran filenya kira-kira sebesar (5 x 300) x (5 x 300) = 600 x 600 = 360000 = 8,58Mb (Silahkan cek kombinasi tersebut dengan aplikasi Photoshop). 
Source : www.wikipedia.com

Apa itu Desain Grafis?

Desain grafis berasal dari dua kata, yaitu Desain dan Grafis.
Desain berarti proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak atau merancang. 
Grafis adalah titik atau garis yang berhubungan dengan cetak mencetak.
secara garis besar dapat disimpulkan bahwa:
Desain Grafis adalah salah satu bentuk seni lukis atau gambar terapan yang memberikan kebebasan kepada perancang untuk memilih, menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai sebuah pesan.
Desain Grafis juga dapat dikatakan sebagai aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri
Prinsip dan Unsur Desain Grafis
Unsur-unsur dalam desain grafis terdiri dari : shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna. 
Prinsip-prinsip dalam desain grafis terdiri dari : keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi (proportion) dan kesatuan (unity).
Kategori Desain Grafis
a.Printing (Percetakan), yang memuat desain buku, majalah, poster, booklet, leaflet, flyer, pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang sejenis.
b.Web Desain, desain untuk halaman web.
c.Film termasuk CD, DVD, CD multimedia untuk promosi.
d.Identifikasi (Logo), EGD (Environmental Graphic Design) : merupakan desain profesional yang mencakup desain grafis, desain arsitek, desain industri, dan arsitek taman.
e.Desain Produk, Pemaketan dan sejenisnya.

Aplikasi Pengolah Vektor/Garis 
Seluruh objek yang dihasilkan berupa kombinasi beberapa garis, baik berupa garis lurus maupun lengkung.
- Adobe Illustrator
- Beneba Canvas
- CorelDraw
- Macromedia Freehand
- Metacreations Expression
- Micrografx Designer

Aplikasi Pengolah Pixel/Gambar
Semua objek yang diolah dalam progam-program tersebut dianggap sebagai kombinasi beberapa titik/pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu, misalnya, foto. Gambar dalam foto terbentuk dari beberapa kumpulan pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu. Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat juga mengolah teks dan garis, akan tetapi dianggapa sebagai kumpulan pixel. Objek yang diimpor dari program pengolah vektor/garis, setelah diolah dengan program pengolah pixel/titik secara otomatis akan dikonversikan menjadi bentuk pixel/titik.

Yang termasuk dalam aplikasi ini adalah:
- Adobe Photoshop
- Corel Photo Paint
- Macromedia Xres
- Metacreations Painter
- Metacreations Live Picture
- Micrografx Picture Publisher
- Microsoft Photo Editor
- QFX
- Wright Image

Ayo Belajar CorelDraw

Banyak tool-tool yang dapat dengan mudah kita gunakan untuk mendukung proses pembuatan design yang kita inginkan. Untuk lebih memahami fungsi dari tool-tool yang disediakan, mari kita cari tahu dan kita pahami. Fungsi tool CorelDRAW antara lain :

1. Pick Tool
Untuk menyeleksi, mengubah ukuran, dan juga memutar arah objek gambar.
2. Shape Edit
* Shape : Menyunting bentuk objek gambar.
* Smudge Brush : Mengubah / mendistorsi keseluruhan gambar dengan menarik garis tepinya.
* Roughen Brush : Mengubah / mendistorsi keseluruhan outline bentuk gambar dengan menarik garis tepinya.
* Free Transform Tools : Mengubah objek gambar menggunakan rotasi(pemutaran posisi) bebas, rotasi sudut, mengubah ukuran dan, dan juga memiringkan bentuk gambar.
3. Crop Tool
* Crop : Menghilangkan bagian yang tidak diinginkan dalam objek.
* Knife : Mengubah / mendistorsi keseluruhan gambar dengan menarik garis tepinya.
* Erase : Menghapus area dalam gambar.
* Virtual Segment Delete : Menghapus suatu bagian objek yang berada dalam persinggungan(interseksi).
4. Zoom
* Zoom : Mengubah perbesaran gambar dalam jendela gambar.
* Hand : Mengatur bagian gambar yang tampil di dalam jendela gambar.
5. Curve
* Freehand : Menggambar segmen atau kurva dalam bentuk garis tunggal.
* Bezier : Menggambar kurva dalam bentuk garis tunggal per titik (node).
* Artistic Media Tool : Memunculkan fungsi pembuat bentuk(pena), seperti brush(efek kuas dengan pola pulasan tertentu), Sprayer(efek cat semprot), Calligraphic(efek pena kaligrafi), dan Pressure(efek pena teknik yang akan membentuk garis tepi tanpa lengkung).
* Pen : Menggambar kurva dalam sebuah segmen pertitik(node).
* Polyline : Menggambar garis dan kurva dalam modus preview.
* 3 Point Curve : Menggambar kurva dengan menentukan titik awal dan akhir, lalu titik pusat kurva.
* Interactive Connector : Menggabungkan dua objek dengan sebuah garis.
* Dimension : Menggambar garis secara vertical, horizontal, bersudut, dan miring.
6. Smart Tools
* Smart Fill : Untuk menciptakan objek dari sebuah area lalu mengisikannya dengan warna atau tekstur.
* Smart Drawing : Untuk mengubah coretan pointer yang anda gambar ke bentuk dasar atau bentuk yang wujudnya lebih halus.
7. Rectangle
* Rectangle : Untuk membentuk segi dan kotak.
* 3 Point Rectangle : Untuk membentuk segi dan kotak dengan menyusunnya per titik.
8. Ellipse
* Ellipse : Untuk menggambar elips dengan lingkaran.
* Hand : Mengatur bagian gambar yang tampil di dalam jendela gambar.
9. Object
* Polygon : Untuk membentuk polygon dan bintang secara simetris.
* Star : Untuk membentuk bintang.
* Complex Star : Untuk membentuk bintang dengan bentuk yang lebih kompleks dengan persinggungan sudut.
* Graph Paper : Untuk membentuk serupa tabel atau susunan kotak-kotak seperti pada kertas gambar teknik.
* Spiral : Untuk membentuk spiral(per) secara simetris dan logaritmis.
10. Perfect Shapes
* Basic Shapes : Menyediakan aneka bentuk jadi seperti segidelapan, smiley face, hingga segitiga.
* Arrow Shapes : Untuk memudahkan menggambar bentuk tanda panah dengan aneka variasi bentuk, arah, dan jumlah kepala panah.
* Flowchart Shapes : Untuk memudahkan menggambar bentuk flowchart(bagan).
* Banner Shapes : Untuk memudahkan menggambar bentuk pita dan symbol ledakan.
* Callout : Untuk memudahkan menggambar bentuk balon bicara dan label.
11. Text Tool
Untuk membuat teks langsung di area gambar baik yang berfungsi sebagai teks artistic maupun keterangan.
12. Interactive Tools
* Interactive Blend : Untuk membentuk segi dan kotak
* Interactive Contour : Untuk membentuk segi dan kotak dengan menyusunnya per tit
* Interactive Distortion : Untuk mendistorsi objek secara push/pull, zipper, dan twister.
* Interactive Drop Shadow : Untuk menyisipkan bayangan ke dalam objek.
* Interactive Envelope : Untuk mengubah bentuk objek dengan menarik titik(node) pada outline.
* Interactive Extrude : Untuk membentuk ilusi kedalaman pada objek.
* Interactive Transparency : Untuk menyisipkan efek transparan pada objek.
13. Eyedropper
* Eyedropper : Untuk menyeleksi dan menyalin property yang terkait dari sebuah objek, seperti warna(isi dalam objek), garis, ketebalan garis, ukuran, dan efek.
* Paintbucket : Untuk menerapkan property yang terkait dari sebuah objek, seperti warna(isi dalam objek), garis, ketebalan garis, ukuran, dan efek; yang diambil lewat eyedropper tool, ke objek lainnya.
14. Outline
* Outline Pen Dialog : Untuk mengakses boks dialog outline pen.
* Outline Color Dialog : Untuk mengakses boks dialog pengaturan warna outline.
* No Outline : Untuk menghilangkan outline dari sebuah objek.
* ½ Point Outline : Untuk membentuk ketebalan garis ½ point.
* 1 Point Outline : Untuk membentuk ketebalan garis 1 point.
* 2 Point Outline : Untuk membentuk ketebalan garis 2 point.
* 8 Point Outline : Untuk membentuk ketebalan garis 8 point.
* 16 Point Outline : Untuk membentuk ketebalan garis 16 point.
* 24 Point Outline : Untuk membentuk ketebalan garis 24 point.
* Color Docker Window : Untuk membuka docker untuk pengaturan warna dan outline objek.
15. Fill Tools
* Fill Color Dialog : Untuk mengakses boks dialog pengaturan cat(pengisi bagian dalam objek) dari sebuah objek.
* Fountain Fill Dialog : Untuk mengakses boks dialog pengisi warna dan gradasi ke dalam objek.
* Pattern Fill Dialog : Untuk mengakses boks dialog pengisi pola ke dalam objek.
* Texture Fill Dialog : Untuk mengakses boks dialog pengisi tekstur ke dalam objek.
* Post Script Fill Dialog : Untuk mengakses boks dialog pengisi gambar post-script ke dalam objek.
* No Dialog : Untuk menghilangkan unsur pengisi dari sebuah objek.
* Color Docker Window : Untuk membuka docker untuk pengaturan warna dan outline objek.
16. Interactive Fill
* Interactive Fill : Untuk mengisi aneka fill(pengisi objek) ke dalam sebuah objek.
* Interactive Mesh : Untuk menerapkan garis-garis jejaring pada objek